• image description Eng
  • image description Eng
  • image description Eng

Politeknik Yakpermas menggunakan Media pembelajaran dalam bentuk Hybird PBL

image description

Dalam situasi Pendemi Covid-19 sekarang ini memberikan tantangan kepada institusi pendidikan khususnya Pendidikan vokasi seperti yang ada di Politeknik Yakpermas Banyumas. Bidang akademik mengupayakan berbagai cara agar mahasiswa tetap bisa melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara maksimal, sehingga outcome yang diharapkan dapat terwujud. Sejalan dengan penyelenggaran pembelajaran di perguuan tinggi yang dikeluarkan oleh Direktorat pembelajaran dan kemahasiswaan, DIRJEN DIKTI KEMENDIKBUD RI bahwa dalam kondisi khusus seperti ini pelaksanaan pembelajaran daring adalah suatu keharusan yang di lakukan oleh perguruan tinggi. 

Modifikasi Model Pembelajaran Hybrid PBL dengan Pendekatan 7 Jumps ini memungkinkan mahasiswa belajaer secara mandiri dan terbimbing dengan menggunakan beragam sumber belajar, menggunakan bahan ajar dalam bentuk digital, memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta melaksanakan interaksi pembelajaran dengan meminimalisasi interaksi secara langsung (on site). Apabila dilaksanakan secara on site maka pelaksanaanya tetap memperhatikan Protokol Kesehatan. 

Model Problem Based Learning adalah model pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuh kembangkan keterampilan yang lebih tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri (menurut Arends dalam Abbas, 2000:13).

Model ini bercirikan penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai sesuatu yang harus dipelajari siswa untuk melatih dan meningkatkan ketrampilan berfikir kritis dan pemecahan masalah serta mendapatkan pengetahuan konsep- konsep penting, dimana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu siswa mencapai ketrampilan mengarahkan diri. Pembelajaran berbasis masalah penggunaannya di dalam tingkat berfikir yang lebih tinggi, dalam situasi berorientasi pada masalah, termasuk bagaimana belajar.

Problem Based Learning atau Pembelajaran berbasis masalah meliputi pengajuan pertanyaan atau masalah, memusatkan pada keterkaitan antar disiplin, penyelidikan autentik, kerjasama dan menghasilkan karya serta peragaan. Pembelajaran berbasis masalah tidak dirancang untuk membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya pada siswa. Pembelajaran berbasis masalah antara lain bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan
ketrampilan berfikir dan ketrampilan pemecahan masalah (Ibrahim 2002 : 5).

Hybrid PBL adalah metode PBL yang disederhanakan dari metode PBL murni. Hybrid PBL menambahkan menggunakan mini Lecture dan bila ada demontrasi praktik lab untuh memberikan/memudahkan dalam pembelajaran mandiri agar feel dari dosen lebih.

Adapun langkah pelaksanaan modifikasi pembelajaran Hybird PBL dengan pendekatan 7 Jumps, sebagai berikut :

1. Pembagian Kelompok  : 

    a. Dilakukan sebelum hari H Tutorial

    b. Dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil (dibagi oleh dosen)

    c. Terdiri dari 8-13 orang

    d. 1 kelompok dibimbing oleh 1 tutor (Bisa Dimodifikasi)

2. Pemilihan Peran dalam Kelompok : Ketua, Sekretaris, dan Anggota yang berperan sesuai jabatan nya

3. Setelah Pembentukan Kelompok : 

–Kelompok melihat modul

–Mempelajari tentang mini game (skenario) atau soal yang akan di diskusikan pada saat hari H

–Bentuk mini game dalam bentuk soal cerita

–Kelompok belajar mandiri sebelum diskusi pada hari H 

The Seven Jump in PBL

1.Identifications dan klarifikasi unfamiliar terms. : Istilah-istilah dalam skenario/mini game yang belum jelas atau menyebabkan timbulnya banyak interpretasi perlu ditulis dan diklarifikasi lebih dulu dengan bantuan, kamus umum, kamus kedikteran dan tutor.

2.Penetapan masalah yang perlu didiskusikan : Masalah – masalah yang ada dalam skenario diidentifikasi dan dirumuskan dengan jelas

3.Curah pendapat dengan menggunakan prior knowledge : Masalah-malalah yang sudah ditetapkan dianalisa dengan Brainstorming. Pada langkah ini setiap anggota kelompok mengemukakan penjelasan tentative, mekanisme, hubungan sebab akibat, dll tentang permasalahan.

4.Membuat review terhadap langkah 2 dan 3. : –Disimpulkan masalah-masalah yang sudah dianalisa pada langkah 3

5.Membuat formulasi tujuan belajar….. Tutor pengarah. : Pengetahuan atau informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menjawab permaslahan dirumuskan dan disusun secara sistesis sebagai tujuan belajar atau tujuan instruksional khusus (TIK)

6.Private study : 

–Langkah 6 dilakukan setelah selesai acara diskusi di ruang tutorial dan sebelum pertemuan berikutnya (langkah 7)

–Kebutuhan pengetahuan yang ditetapkan sebagai tujuan belajar untuk memecahkan masalah  dicari dalam bentuk belajar mandiri melalui akses informasi melalui internet, jurnal terbaru (5 tahun terakhir), perpustakaan, kuliah dan konsultasi pakar.

7.Diskusi bersama terhadap informasi yang relevan : 

–Pertemuan 7 adalah pertemuan ke 2 dengan Tutor dalam minggu yang sama

–Mensintesis, mengevaluasi dan menguji informasi baru hasil belajar mandiri setiap anggota.

Copyright © 2019 All Rights Reserved